Gambar Aperture pada lensa
Bukaan lensa biasa juga disebut bukaan diafragma atau aperture diafragma.
Memahami bukaan lensa sangat penting
bagi pelajar fotografi karena bukaan menentukan dua hal penting.
Dan sebenarnya tidak sukar memahami bukaan.
- Bukaan menentukan banyaknya cahaya yang masuk
- Semakin besar bukaan, semakin besar cahaya yang masuk
- Bukaan menentukan kedalaman fokus
- Semakin besar bukaan, kedalaman fokus menjadi tipis, sehingga latar belakang lebih kabur / blur daripada bukaan yang kecil.
Itu saja, sederhana bukan? Memang
sederhana kok hehe…
Kamera digital SLR sekarang telah
mengunakan kamera untuk mengganti besarnya bukaan.
Ukuran bukaan agak unik karena semakin
kecil angkanya, maka semakin besar bukaannya.
Contoh: f/1.4, f/2, f/4. f/5.6, f/8,
f/16, dst.
Dari f/1.4 ke f/2 itu besarnya
cahaya yang masuk berkurang dua kali lipat.
Kisaran bukaan tergantung lensa yang
dipakai, ada lensa yang punya bukaan f/1.4, ada juga yang f/3.5 atau f/4.
Contoh berbagai ukuran bukaan di
lensa (lihat tulisan yang dilingkari merah pada gambar dibawah ini)
Bukaan lensa pada gambar diatas
menunjukkan angka f/16; f/11; f/8; f/5,6, f/4; f/2,8; f/2; f/1,4
Lensa ini memiliki bukaan lensa
terbaik pada saat ini yaitu f/1,4. Saya pribadi sampai saat ini belum
mampu membeli lensa dengan bukaan f/1,4.
Sebagai perbandingan saja ya, lensa
yang f/2,8 saja sekarang harganya 21 jt lho.
Bukaan lensa f/1,4 merupakan dambaan banyak fotografer.
Karena jika kita motret close up sebuah benda dengan memakai f/1,4 maka subjek yang kita potret akan kelihatan sangat menonjol karena background nya akan sangat blur alias hampir tidak kelihatan.
Coba liat gambar dibawah ini, perbedaan antara bukaan 32 dan bukaan 5,6:
Karena jika kita motret close up sebuah benda dengan memakai f/1,4 maka subjek yang kita potret akan kelihatan sangat menonjol karena background nya akan sangat blur alias hampir tidak kelihatan.
Coba liat gambar dibawah ini, perbedaan antara bukaan 32 dan bukaan 5,6:
Pada bukaan 32 semua nya kelihatan
maju ke depan berdesak-desakan, tidak tahu mana yang mau dijadikan titik fokus
sebab semua kelihatan jelas. Subjek foto kita disini terganggu oleh
semrawutnya gambar background.
Pada bukaan 5,6 subjek foto
kelihatan menonjol, background blur (atau biasa disebut bokeh dalam dunia
fotografi). Jadi titik fokusnya jelas yaitu bunga putih. Sehingga
subjek foto kita tidak diganggu oleh background yang tidak kita kehendaki.
Nah bisa dibayangkan kalau kita
pakai lensa dengan bukaan 1,4, maka subjek foto akan sangat menonjol dan
background menjadi sangat blur.
Ini contoh hasil fotonya jika kita pakai f/1,4:
Semakin kecil angka diafragma nya
maka semakin banyak sinar yang masuk karena bukaan diafragma semakin besar
artinya memberikan ruang tajam lebih sempit
Semakin besar angka diafragma nya
maka semakin sedikit sinar yang masuk karena bukaan diafragma semakin kecil
artinya memberikan ruang tajam yang luas
Diafragma dinyatakan dalam angka f (kecil)
disebut pula f stop
Urutan angka diafragma menggambarkan
besar bukaan: f:1.4, f:2, f:2.8, f:4, f:5.6, f:8, f:11, f:16, f:22
Gunakan bukaan besar (angka f kecil,
f:1.4 – f:5.6) untuk mengisolasi background yang mengganggu
Gunakan bukaan kecil (angka f besar, f:8 – f:22) untuk pemotretan lengkap
Gunakan bukaan kecil (angka f besar, f:8 – f:22) untuk pemotretan lengkap
Jika terik matahari maka mata kita
akan mengernyit, mengecil = diafragma kecil
Didalam ruangan maka mata kita akan melebar = diafragma besar
Didalam ruangan maka mata kita akan melebar = diafragma besar
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 komentar:
Post a Comment