Belfot ingin membagi 20 trik agar hasil foto anda lebih tajam. Ikuti dibawah ini:
1. Gunakan Tripod.
Kalau saat memotret kamera kita bergoyang dan bergerak, pasti susah menghasilkan foto tajam. Jadi beli dan pakailah tripod. Pastikan anda membeli tripod yang stabil dan kokoh. Sebelum membeli, cek artikel belfot mengenai tripod seperti ini. Selain agar foto selalu tajam, ada 12 alasan kenapa tripod sebaiknya dibeli lho.
2. Jangan Lupa Kepala Tripod.
Tripod sudah, eits.. jangan lupa kepala tripod false name head. Kepala tripod hampir sama pentingnya dengan tripod itu sendiri. Pastikan anda tahu apa saja pertimbangan saat memilih tripod head.
3. Cara Memegang Kamera?
Saat tidak menggunakan tripod, pelajari cara memegang kamera yang baik dan benar supaya kamera lebih stabil dan tidak gampang bergoyang.
4. Gunakan Kabel Rilis.
Link discharge bisa membuat kita tak perlu menekan tombol shade dengan tangan kita, jadi mengurangi kemungkinan kamera bergoyang. Link discharge bisa berbentuk kabel yang secara fisik menempel ke kamera maupun yang sudah lenih canggih menggunakan remote nirkabel.
5. Manfaatkan Timer Kamera.
Tidak punya tripod? Lupa belum membeli kabel rilis? Gee, gunakan saja clock bawaan kamera. Coba-coba cari cara mengaktikan fitur self clock ini, setiap kamera pasti dibekali fitur ini.
6. Reflect Lock Up
Kalau anda menggunakan kamera DSLR, kamera ini dibekali cermin (reflect) yang berguna untuk menampilkan gambar di viewfinder. Hampir semua kamera DSLR dilengkapi fitur yang bisa mengunci cermin agar tidak bergoyang saat kamera mengambil presentation, fitur ini biasanya dinamai reflect bolt up. Aktifkan fitur ini karena goyangan cermin bisa berefek pada ketajaman (meski tidak selalu). Kalau anda pakai kamera mirrorless?.. wong reflect less berarti nggak ada cerminnya lho.
7. Aktifkan Stabilizer Lensa atau Kamera
Picture adjustment, vibration diminishment, apapun namanya bisa dimanfaatkan untuk menambah ketajaman foto. Fitur ini ada yang tersedia di lensa atau menempel di kamera. Perhatikan bahwa ada IS/VR yang perlu disesuaikan saat anda memakai tripod.
8. Beli Lensa Terbaik (yang anda mampu)
Kalau mau suara yang mantab, belilah sound framework terbaik. Kalau mau engine yang ngacir, belilah engine yang terbaik. Kalau mau foto yang tajam? belilah lensa terbaik. Lensa terbaik yang lumayan enteng buat kantong? lensa 50mm.
9. Gunakan profundity of field yang cukup
Kalau semuanya sudah anda coba namun foto masih belum tajam, siapa tahu anda menggunakan depth of field yang terlalu sempit. Manfaatkan tombol DOF Preview di kamera untuk memeriksa. Anda juga bisa memanfaatkan DOF number cruncher yang banyak tersedia di web seperti ini.
10. Letakkan Fokus Ditempat Yang Benar
Saat memotret representation, mata harus tajam. Saat memotret scene, pastikan frontal area tajam. Apapun obyek foto anda, ketahui titik kritis yang harus terlihat tajam dan taruh titik fokus kamera disana.
11. Gunakan Shutter Speed Yang Memadai
Kenapa harus memadai? karena didunia ini tidak ada yang perfect. Maunya sih selalu memotret di shutter speed 1/2000 detik. Sayangnya tidak mungkin. Namun withering tidak gunakan shutter speed tercepat yang mungkin untuk kondisi pemotretan yang anda hadapi.
12. Memotretlah Dalam Pencahayaan Yang Bagus
Saat memotret dalam kondisi pencahayaan yang cukup dan bagus, autofokus akan mampu mengunci fokus dengan lebih cepat. Dan obyek dalam foto play on words akan TAMPAK lebih tajam dibandingkan saat dipotret di remang-remang. BUkan berarti tidak bisa menghasilkan foto tajam dalam kondisi kurang cahaya, hanya lebih sulit.
13. Manfaatkan Live View Kamera
Hampir semua kamera sekarang memberi fitur live view. DAlam banyak situasi, fitur ini sangat berguna untuk lebih akurat menempatkan titik fokus. Saat anda memotret makro sebuah bunga misalnya, dengan menggunakan live view kita bisa tahu
14.Bersihkan dan rawat lensa
Kalau anda memiliki lensa yang mulai berumur tua, cobalah sesekali bawa ke tempat servis untuk dikalibrasi dengan body kamera anda. Kebersihan lensa terutama bagian optiknya juga membantu kecepatan autofokus. Selalu rawat barang berharga ini.
15. Pelajari trik memotret benda bergerak
Saat memotret benda yang bergerak menjauh atau mendekat, ada banyak setting yang perlu dipertimbangkan, terutama screen speed yang cukup dan juga cara mengunci fokusnya: pelajari beberapa mode autofokus dan mekanismenya supaya anda bisa mengantisipasi dengan baik.
16. Gunakan Lensa Di Sweet Spotnya
Setiap lensa memiliki region dimana dia bisa menghasilkan foto yang withering tajam, orang sono menamainya sweet spot. Anda bisa melakukan tes yang rumit untuk mengetahui dengan pasti dimana sweet spot lensa. Namun aturan gampang adalah, rata-rata lensa memiliki sweet spot di opening 2 x gap maksimalnya. Sebagai contoh kalau anda memiliki lensa dengan opening maksimal f/2.8, maka besar kemungkinan sweet spot lensa ini di f/5.6 sampai f/8.
17. Saat screen speed tidak mencukupi , dorong ISO-nya
Lima tahun yang lalu, menggunakan ISO 1000 di kamera kelas Rp. 20 Juta-a bisa menghasilkan commotion computerized yang cukup mengganggu di hasil foto. Tidak saat ini. Sekarang kamera dibawah Rp. 10 Juta quip oke dibawa ke ISO 1000. Jadi jangan takut memotret dengan ISO tinggi saat situasi membutuhkannya. Gunakan fitur auto ISO di kamera.
18. Diopter Adjustment
Hal ini cukup sepele namun banyak yang tidak tahu atau kadang memang lupa. Di kamera kita tersedia tombol diopter modification untuk membantu menyesuaikan ketajaman viewfinder, spesifik dengan kondisi mata si pemilik kamera. Gunakan jika anda merasa viewfinder tampak kurang fokus. Dengan viewfinder tampak tajam dan jelas, ini bisa membantu kita mengamati titik fokus dengan lebih akurat.
19. Mata, mata dan mata
Saat memotret orang, pastikan matanya menjadi titik fokus. Kalau anda memotret dengan profundity of field yang sangat sempit (f/1.8 misalnya), jadikan mata yang withering dekat kamera sebagai titik fokus.
20. Manfaatkan Sharpening
Kita semua bergumul dengan programming fotografi, ada yang sering ada yang sesekali. Entah dengan photoshop atau dengan alternatifnya, semuanya menyediakan cara untuk mempertajam hasil akhir foto assumed name honing. Saat konversi RAW, gunakan honing yang sangat negligible, lalu gunakan honing lagi di langkah terakhir.
Nah selamat mencoba.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 komentar:
Post a Comment