Home » » 9 Rekomendasi Setting Untuk Kamera DSLR/Mirrorless Baru

9 Rekomendasi Setting Untuk Kamera DSLR/Mirrorless Baru

Posted by Jimms on Sunday, January 8, 2017

Jadi anda baru saja membeli kamera "serius", entah itu kamera DSLR atau Mirrorless, untuk pertama kalinya. Yang withering asyik sih langsung dipakai. Namun kemudian anda melihat banyaknya tombol dan roda kontrol yang tersedia lalu mulai bingung bagaimana dengan setting kamera baru anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dan merekomendasikan beberapa setting kamera DSLR/Mirrorless dasar yang akan memudahkan anda.

1. Kartu Memori

Segera setelah anda membuka kemasan, masukkan kartu memori ke kamera DSLR/Mirrorless anda. Arrange kartu memori tersebut agar bekerja secara serasi dengan manajemen record yang ditentukan oleh masing-masing kamera.



Masuklah ke menu utama kamera, kemudian cari perintah arrange. Di Nikon D5500 misalnya, anda masuk ke Menu >> Setup Menu >> Format. Sementara di Fuji X-E2 and pencet Menu OK >> geser ke bawah di Setup Menu 3 >> Format.

2. Tentukan Ukuran Dan Kualitas Gambar

Karena kamera anda sekarang cukup "serius", ada baiknya manfaatkan sebaik-baiknya untuk menghasilkan foto dengan kualitas terbaik yang ada. Gunakan arrange JPEG dengan kualitas tertinggi (Extra Fine atau Highest Quality) dengan ukuran document Large.



Jika tertarik dengan arrange RAW yang menyimpan informasi foto yang lebih banyak, anda juga bisa menggunakannya. Pastikan anda paham beda antara document foto dengan design JPEG vs RAW. Saat memakai design RAW, pastikan komputer anda memiliki perangkat lunak dan spesifikasi yang mencukupi untuk membaca dan konversi RAW ke organize standar.

3. ISO

Setelan ISO di kamera menentukan berapa banyak cahaya uang dibutuhkan kamera untuk memproduksi foto.

ISO tinggi seperti 6400 berguna saat anda memotret di tempat dengan cahaya yang remang namun beresiko menghasilkan foto dengan bintik/clamor. Sementara ISO rendah seperti 100 atau 200 menghasilkan foto tanpa clamor yang lebih jernih dan dengan kualitas terbaik namun membuat foto rentan obscure saat anda memotret di dalam ruangan.

Untuk tahap awal penggunaan, setelan ISO terbaik yang bisa anda pilih adalah Auto.

4. White Balance 



Setelan white balance kamera memengaruhi akurasi warna foto. Sebagaimana di bahas dalam artikel mengenai white balance ini, warna kulit atau warna baju mungkin akan tampak aneh saat kamera menggunakan white adjust yang tidak pas.

Untungnya, kamera saat ini sudah amat canggih sehingga jarang meleset. Gunakan setelan auto white adjust sebagai awalan sembari bereksperimen dengan setelan white adjust yang lain.

5. Metering 

Setelan metering menentukan bagaimana kamera mengukur cahaya yang dipantulkan objek lalu bagaimana mereka menghasilkan kombinasi shade speed dan bukaan lensa yang sesuai hasil pengukuran tadi.

Di saa-saat awal menggunakan kamera DSLR/Mirrorless baru anda, pergunakan mode metering Evaluative (Canon) atau Matrik (Nikon). Sesuai penambahan stick terbang bersama kamera anda, mulailah gunakan mode metering yang lain sesuai kondisi pemotretan dan objek yang anda foto: focus weighted, spot dan lainnya.

Pilihan-pilihan mode metering bisa anda pahami lebih rinci dalam artikel Memahami Mode Metering Kamera DSLR.

6. Fokus

Lensa di kamera yang anda pakai bisa secara otomatis mencari fokus dengan memanfaatkan sistem autofokus kamera atau secara manual dengan memutar cincin fokus di lensa.

Di tahap awal ini, manfaatkan sistem autofokus (AF) kamera dan gunakan mode Single AF (One Shot AF atau Single Area AF). Dalam mode ini, lensa akan mengunci fokus pada satu titik yang telah anda tentukan saat anda memencet tombol shade separuh. Gunakan titik tengah fokus dan mulailah berlatih agar tangan anda lincah mengubah-ubah titik fokus.



Pilihan mode AF yang lain misalnya AI-Servo atau AF-C bisa anda pakai saat anda akan memotret anak yang terus berlarian. Pembahasan mengenai mode autofokus bisa anda baca di sini.

7. Drive Mode

Drive mode kamera menentukan kecepatan kamera dalam mengambil eksposure. Mode Single Shot cocok dipakai dalam mayoritas kondisi pemotretan dan objek foto sehari-hari. Set kamera di mode ini saat anda pertama menggunakannya. Dalam mode ini, setiap kali kita memencet penuh tombol screen, kamera akan membuat foto.

Mode lain yang tersedia adalah Continuous Mode, berguna saat memotret objek bergerak. Kamera akan terus menerus membuat foto begitu kita memencet penuh tombol screen, mode berondongan kata para fotografer senior. Ada juga mode Delay atau Remote yang bisa dipakai dalam kondisi lain. Baca lebih jauh tentang Drive Mode di artikel ini.

8. Mode Eksposure


Ada dua mode yang cukup bersahabat untuk pemilik kamera baru: Mode Auto, Scene dan Mode Program. Dalam kedua mode ini, kamera menentukan semua atau sebagian besar setelan kamera sehingga anda bisa berfokus mengambil gambar.

Sayangnya saat kamera berada dalam kedua mode tersebut, banyak parameter yang di matikan kamera. Di hari pertama, sah-sah saja anda menggunakan salah satu dari 3 mode tersebut.

Selanjutnya, mulailah menggunakan Aperture Priority maupun Shutter Priority. Dan silakan juga mulai bereksperimen dengan mode Manual. Baca kembali mengenai Mode Ekpsoure Kamera.

9. Bagaimana Agar Hasil Foto Tajam ?

Salah satu pertanyaan terbanyak yang masuk ke halaman kontak adalah kenapa foto yang dihasilkan tetap obscure, tidak tajam. Pastikan anda membaca 20 Trik Agar Foto Tajam dan mengetahui 5 Penyebab Foto Kenapa Foto Belum Tajam.

Nah selamat menikmati kamera baru anda.
Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Translate

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Entri yang Diunggulkan

Membekukan Gerakan dengan Shutter Priority