Home » » Memahami Mode Metering Kamera DSLR

Memahami Mode Metering Kamera DSLR

Posted by Jimms on Saturday, January 7, 2017

Setelah artikel sebelumnya menjelaskan tentang cara kerja metering kamera DSLR secara umum, sekarang kita akan memahami beberapa mode metering yang ada di kamera DSLR. Langsung saja:

Network atau Evaluative Metering

Nikon menyebutnya sebagai mode network, sedangkan Canon menyebutnya sebagai mode evaluative. Cara kerjanya adalah kamera membagi seluruh obyek foto yang ada dalam viewfinder menjadi beberapa zona atau wilayah, kemudian masing-masing zona tadi diukur gelap terangnya. Kamera juga menekankan zona dimana anda meletakkan titik fokus sebagai zona yang penting, sehingga nilai gelap terang disini dianggap sebagai prioritas. Setelah semua informasi tadi terkumpul, kamera akan mencoba menentukan nilai eksposur yang pas.



Selain itu, kamera DSLR juga membandingkan informasi gelap-terang diatas dengan information contoh pemotretan dalam bermacam situasi yang sudah dimasukkan ke dalam memory kamera oleh produsen untuk mementukan nilai eksposur yang menurutnya withering tepat. Mode network/evaluative biasanya digunakan pada hampir semua situasi pemotretan ordinary, withering akurat dalam kondisi sehari-hari dan withering sering digunakan. Jadi, sebelum anda menemukan situasi pemotretan yang kompleks dan sulit, pakailah mode ini.

Focus Weighted Metering

Menggunakan keseluruhan zone outline untuk menentukan nilai eksposur tidak selalu menghasilkan foto yang diinginkan. Bagaimana jika ingin memotret wajah dengan matahari ada dibelakangnya? Jika anda menggunakan mode framework, kemungkinan besar wajah akan terlihat sangat gelap.


Inilah saatnya anda menggunakan mode focus weighted. Mode ini mengukur refleksi cahaya disekitar titik tengah casing dan mengabaikan daerah disekitar sudut-sudut outline. Dengan begitu kamera hanya akan mengukur nilai eksposur di wajah (titik tengah viewfinder) dan mengabaikan nilai di territory lain (sinar matahari yang jauh lebih terang). Dibandingkan dengan mode grid, mode focus weighted tidak melihat dimana kita meletakkan titik fokus, dia hanya melihat zone disekitar titik tengah viewfinder.

Spot/Partial Metering

Spot metering hanya akan mengukur cahaya disekitar titik fokus dan mengabaikan cahaya didaerah lainnya, tepatnya hanya sekitar 3% dari keseluruhan obyek foto yang diukur. Sementara fractional metering mengukur range yang sedikit lebih besar, sekitar 10% dari keseluruhan foto dan juga mengabaikan zone lainnya.Kedua mode ini sama prinsip kerjanya. Mereka mengevaluasi satu zone tunggal dan menghitung eksposur murni berdasarkan hasil evaluasi tadi, sementara zone lainnya sama sekali tidak dihitung.


Contoh penggunaannya adalah saat anda memotret seorang teman yang membelakangi matahari yang bersinar terang, namun teman tersebut hanya merupakan bagian kecil dari keseluruhan foto sementara kita ingin memastikan dia terukur eksposure-nya dengan baik (tidak terlalu gelap dan juga tidak terlalu terang). Jika anda menggunakan network atau focus weighted metering, kemungkinan besar teman kita hanya akan terlihat sebagai siluet, karena kamera justru mengukur cahaya matahari yang mendominasi foto.

Satu contoh lagi penggunaan spot metering adalah saat kita memotret burung. Karena burung (kecuali anda memotretnya secara shut everything down), sebagian kecil outline maka gunakan spot metering untuk memastikan burung sebagai obyek utama tereksposure secara tepat.
Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Translate

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Entri yang Diunggulkan

Membekukan Gerakan dengan Shutter Priority