Home » » Tips foto: bagaimana cara memotret siluet

Tips foto: bagaimana cara memotret siluet

Posted by Jimms on Saturday, January 7, 2017


Siluet adalah foto dengan obyek utama gelap add up to dengan foundation yang terang, sehingga yang terlihat adalah bentuk dari obyek utama tadi. Memotret siluet tidaklah sesulit yang dibayangkan, asal anda tahu langkah-langkah dan tips-nya. Silahkan:

Matikan Flash

Yang pertama dan terpenting adalah streak di kamera harus dimatikan, kalau tidak anda akan mendapatkan foto biasa (karena obyek utama-nya tidak jadi gelap). Jadi matikan streak dikamera anda

Cari kondisi pencahayaan yang tepat (backlight)

Untuk menghasilkan siluet, foundation anda harus lebih terang dibandingkan dengan obyek utama. Itulah kenapa kebanyakan foto siluet dilakukan saat dusk atau dawn, dimana matahari (sumber cahaya) ada di belakang obyek yang ingin anda foto (backdrop illumination). Tapi jangan batasi diri, foto siluet bisa dihasilkan kapan saja, pada intinya anda hanya harus menemukan foundation yang lebih terang dibandingkan obyek utama.

Carilah obyek yang bentuknya menarik

Foto siluet akan sangat menonjolkan bentuk obyek utama, oleh karena itu carilah obyek dengan bentuk yang menarik dan memiliki karakter kuat. Perhatikan foto diatas, karena obyek utama (pencari ikan) kehilangan detail dan menjadi sangat gelap, bentuknya justru akan lebih terekspos. Kita bisa melihat dengan jelas batas-batas lekukan bentuk tubuh si nelayan, bentuk jaring dan bingkainya sampai tetesan air yang keluar dari jaring. Anda juga bisa mencoba dengan obyek lainnya.

Carilah background yang tepat

Untuk mendapat siluet anda harus menemukan background yang lebih terang. Usahakan juga untuk mendapatkan foundation yang menarik namun juga tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat menonjol. Langit dan pantai adalah contoh favorit.

Ukur eksposur dengan tepat (manual/auto)

Sebisa mungkin gunakanlah mode manual eskposur. Set metering di spot metering. Lakukan pengukuran di daerah foundation yang withering terang. Dalam contoh foto diatas saya mengukur cahaya langit diatas steerage. Ubahlah kombinasi Aperture dan shutter speed sesuai dengan hasil metering anda, terutama pada gap pastikan anda set sesuai keinginan anda (opening besar untuk foundation yang agak kabur dan gap kecil untuk foundation yang tajam). Setelah anda menentukan opening dan shade speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama. Aturlah h3 yang terbaik dan tentukan fokus di obyek utama, baru kemudian jepret… .

Jika anda tidak bisa menggunakan mode manual, gunakanlah mode auto. Arahkan kamera ke region withering terang, dalam contoh diatas adalah ke langit diatas si pencari ikan, pencetlah setengah shade anda (jangan pencet penuh) lalu tahan screen jangan dilepas. Lalu arahkan kamera ke obyek utama anda baru kemudian jepret… .

Jangan takut mencoba

Cobalah kombinasi opening dan shade speed yang berbeda jika anda gagal di kesempatan pertama. Cobalah juga bereksperimen dengan obyek dan lingkungan anda, jangan hanya terpaku pada nightfall dan dawn, karena foto siluet bisa dihasilkan dimanapun


Oke selamat mencoba!!
Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Translate

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Entri yang Diunggulkan

Membekukan Gerakan dengan Shutter Priority