Home » » 5 Penyebab Kenapa Foto Belum Juga Tajam

5 Penyebab Kenapa Foto Belum Juga Tajam

Posted by Jimms on Saturday, January 7, 2017

Banyak sekali pertanyaan dikirimkan melalui halaman kontak mengenai kenapa foto yang anda hasilkan sampai sekarang masih belum bisa tajam seperti harapan. Nah agar foto anda selalu tajam, hal terpenting yang anda harus ketahui adalah apa saja penyebab foto anda blur.


Kalau dirunut-runut secara logika dan praktek dilapangan, penyebab foto tidak tajam assumed name obscure bisa ditelusuri dari 5 hal dibawah ini. Sekedar asumsi, anggap saja kita sekarang ini menggunakan lensa 50mm f/1.8.

1. Shutter Speed Kurang Cepat

Aturan penting saat anda memegang kamera adalah jangan menggunakan screen speed lebih lambat dibanding 1/panjang central. Jadi saat memotret dengan lensa 50mm, anda sebaiknya menggunakan screen speed 1/60 atau lebih cepat, itupun dengan catatan anda bisa memeganynya dengan sangat stabil.

Semakin panjang central length lensa, makin cepat shade speed yang kita sebaiknya gunakan. Saat menggunakan lensa 200mm, anda withering tidak memakai 1/250 detik. Lensa tele tidak hanya memperbesar obyek foto, mereka juga membuat obscure tampak lebih kelihatan. Memiliki lensa dengan IS dan VR tentu juga membantu.

2. Perhatikan Pergerakan Subyek

Aturan nomor 1 diatas oke kalau anda memotret benda diam dan si tukang foto juga diam, tapi kalau yang kita foto adalah mobil dijalan atau burung terbang atau kita yang memotret juga bergerak, tentu hanya dengan 1/panjang central tetap saja foto masih terlihat tidak tajam.

Dalam situasi ini, anda membutuhkan teknik tersendiri, untuk itu baca artikel yang menjelaskan cara membekukan gerakan ini.

3. Memotret Wide Open

Memotret dengan lensa seperti 50mm f/1.8 merangsang kita untuk menggunakan bukaan terbesar di f/1.8. Masalahnya adalah, lensa secara fisik memiliki kelemahan menghasilkan foto super tajam saat dipakai di gap terbesarnya. Bukan berarti lantas anda harus selalu memotret di sweet spot lensa macam di f/4, tapi withering tidak turunkan bukaan barang sedikit. Saat memakai lensa f/1.8, coba gunakan bukaan f/2 atau f/2.8.

Kalau mau foto tajam di bukaan f/1.8 anda membutuhkan lensa f/1.2. Mau tajam di f/1.4, maka belilah lensa f/0.95 (dengan menjual ginjal sebelah heheh, becanda brother dan sister).

4. ISO Tinggi

Memotret dengan ISO yang terlalu tinggi memiliki resiko menghasilkan clamor yang juga tinggi. Memang kamera sekarang, terutama yang kelas mahal, sudah lebih canggih dalam hal menyembunyikan commotion dalam ISO yang tinggi macam ISO 3200, namun clamor tetaplah commotion. Kecuali anda menggunakan kamera kelas atas, commotion akan terlihat saat kita memaksa menggunakan ISO tinggi. Dan clamor bisa menyebabkan detail dalam foto tampak kurang tajam dan mengurangi ketajaman foto secara keseluruhan.

5. Kualitas Cahaya

Ada tajam yang benar-benar tajam dan ada tajam karena terlihat tajam. Terlihat tajam manakala kita memotret dalam kontras yang pas, dalam beda gelap terang yang manis dan itu semua membutuhkan kualitas cahaya yang bagus. Cobalah memotret dalam kondisi cahaya yang level, rata dan kurang kontras, maka foto jadi terlihat kurang tajam. Secara teknis bisa saja sudah tajam, tapi secara visual terlihat biasa dan tidak tajam. Jadi carilah kondisi dimana foto kita memiliki definisi kontras yang bagus.

Kalau masih belum puas dan jelas soal ketajaman foto, artikel ini juga membantu.

All things considered, selamat mengasah pisau di kamera dan lensa anda.
Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Translate

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Entri yang Diunggulkan

Membekukan Gerakan dengan Shutter Priority